Jelang tutup tahun 2022, Perhimpunan Penulis ALINEA meluncurkan buku terbaru yang berupa kumpulan cerita pendek alias cerpen, berjudul “Cinta yang Memulihkan” yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Sejumlah penulis membacakan karyanya dalam acara peluncuran dengan tajuk “Pesta Peluncuran”.
Penulis biografi Alberthiene Endah dan cerpenis Kurnia Effendi mengungkapkan alasan “Cinta yang Memulihkan” ini terbit. Alberthiene yang ikut menggagas buku ini mengatakan, konsep cinta sangat universal, dengan menulis cerpen diharapkan tumbuh cinta dan cinta menjadi obat untuk memulihkan beragam perasaan yang mencemaskan karena banyak persoalan, terutama ketika covid-19 menghantam.
Sementara Kurnia Effendi yang menjadi editor mengatakan, kondisi masyarakat di masa covid-19 ini membuat hidup terasa penat, semua gerak sosial dibatasi, dan melukai. Karenanya butuh ruang refleksi.
“Karena itulah buku ini digagas dan lahir. Dalam menghadapi New Normal, kita butuh obat dan obat itu adalah cinta. Kumpulan cerpen ini bukti cinta kita pada kehidupan dan utamanya untuk memulihkan semua yang luka karena pandemic,” katanya.
Budayawan Putu Fajar Arcana yang juga Presidium ALINEA dalam sambutannya mengatakan, lewat kumpulan cerpen “Cinta yang Memulihkan” ALINEA ingin menunjukkan ke publik bahwa pihaknya punya soliditas dan kekuatan luar biasa.
“Para penulis di buku ini adalah penulis terkenal dan hebat, banyak yang sudah punya buku dan kumpulan puisi, tapi mereka tetap mau menulis untuk buku kumpulan cerpen “Cinta yang Memulihkan” ini,” kata Putu yang punya sapaan akrab Bli Can.
Salah satu penulisnya, Kanti W Janis menjelaskan tentang ide mambangun perpustakaan kebanggaan yang dinamai Baca di Tebet.
“Selama ini kita menilai perhatian pemerintah kurang terhadap penulis dan dunia perbukuan. Munculnya Baca di Tebet diharapkan menjadi tempat kumpul yang asyiik bagi penulis. Di sini kita bisa berdiskusi tentang buku dan dunia kepenulisan dengan nyaman dan berkualitas,” kata Kanti.
Konsep kumpulan cerpen “Cinta yang Memulihkan” ini disusun agak berbeda dengan buku kumpulan cerpen sejenis. Tanpa ada pengantar penyusun atau editor, apalagi pengantar penerbit. Pada halaman muka buku ini langsung mengenalkan 22 penulis ALINEA.
Leave a Reply